Setelah makan biasanya orang lebih memilih untuk minum air hangat
ketimbang air es. Hal ini disebabkan karena adanya mitos bahwa minum air
es setelah makan bisa menyebabkan lemak menggumpal, sehingga tubuh akan
jadi lebih gemuk atau perut menjadi buncit.
Banyak orang menganggap bahwa dinginnya air es ini tidak bisa
melarutkan lemak, sehingga lemak akan menggumpal dan menumpuk di perut.
Hal ini tidaklah benar Karena, pada dasarnya tubuh manusia memiliki suhu mutlak di dalam
tubuh. Saat masuk ke dalam tubuh, suhu makanan dan minuman panas
ataupun dingin akan disesuaikan dengan suhu tubuh.
"Rasa dingin ini hanya akan terasa di tenggorokan saja, sehingga saat
masuk ke dalam tubuh suhunya jadi suhu tubuh dan tidak menggumpalkan
lemak," bebernya.
Air es justru bikin tubuh langsing
sebenarnya air es justru membantu tubuh untuk lebih langsing
meski Anda banyak makan. Minum air es setelah makan akan membantu tubuh
membakar kalori lebih banyak dibandingkan ketika minum air hangat.
Ketika air dingin masuk ke dalam tubuh, secara tak langsung tubuh akan
dipaksa untuk menetralkan suhu air tersebut melalui pembakaran lemak
dalam tubuh.
Selain untuk menetralkan suhu air dingin dalam tubuh, tubuh yang
terkena rangsangan air dingin ini akan bereaksi dan memulai usaha untuk
menghangatkan badan, sehingga sebenarnya lemak dan kalori yang terbakar
akan lebih banyak. Meskipun ketika minum air hangat kalori juga akan
terbakar, namun ternyata tidak sebanyak ketika Anda minum air es.
"Hal ini bisa dianalogikan ketika kita berada di tempat yang bersuhu
dingin, pasti akan terasa lapar terus-menerus. Tapi meski demikian,
bobot tubuh tidak melonjak naik karena lemaknya digunakan untuk
menghangatkan tubuh,"
Salah satu hal yang banyak disalahartikan ketika minum air hangat
setelah makan akan adalah keluarnya keringat yang dianggap sebagai tanda
bahwa lemak sudah terbakar. Keluarnya keringat ini bukanlah tanda bahwa
kalori sudah terbakar, melainkan lebih berfungsi untuk mendinginkan
tubuh.
No comments:
Post a Comment